Seperti yang kita ketahui bahwa founder adalah seseorang yang pertama kali membuat atau mencetuskan sebuah ide usaha atau yang dikenal dengan istilah pendiri dari sebuah perusahaan.Founder juga lebih mengarah pada sesorang yang pertama kali menemukan ide untuk membuka sebuah perusahaan.Biasanya, seorang founder akan mencari ide melalui pikiran mereka sendiri yang kemudian akan disalurkan melalui rencana,tindakan,strategi,sampai pengontrolan di lapangan.
Dalam bisnis starup,ada juga istilah co-founder yaitu pihak yang enjalin kerjasama dengan founder untuk menjalankan bisnis tersebut.Pada praktiknya,founder memiliki kendali yang besar atas bisnis yang didirikannya.
Jadi,seorang founder juga berhak memutuskan untuk menjual kepemilikan saham dari bisnis yang dijalankan.Alih-alih hanya mendirikan,seorang founder juga berperan penting dalam menjalankan sebuah bisnis yang sudah berdiri.
Peran seorang founder dalam perusahaan atau organisasi sangat penting yaitu sebagai pendiri fondasi bagi suatu bisnis. Berikut ini adalah beberapa tugas atau peran yang dijalankan oleh seorang founder diantaranya:
Pada tahap awal pendirian bisnis, diperlukan adanya rencana bisnis untuk menentukan arah strategi dan kebijakan bisnis tersebut. Di sinilah peran founder sangat dibutuhkan untuk pengembangan rencana bisnis ke depannya.
Dengan melakukan perencanaan bisnis yang matang, maka sebuah bisnis dapat berjalan sesuai rencana. Dalam mengawasi jalannya rencana bisnis, founder tidak harus selalu sendiri, karena bisa dibantu dengan pihak lainnya seperti co-founder atau karyawan.
Sebagai pendiri atau pencetus, seorang founder memiliki tanggung jawab untuk bisa menetapkan visi dan misi perusahaan. Visi dan misi tersebut haruslah unik dan menarik bagi calon konsumen.
Di samping itu, seorang founder harus berfokus dalam menciptakan value atau nilai bagi pelanggan serta memastikan bahwa perusahaan terus mengalami perkembangan dan perubahan yang signifikan dari waktu ke waktu.
SABH adalah Sistem Administrasi Badan Hukum yaitu sebuah sistem untuk menjamin legalitas operasional dari suatu bisnis. Sebagai pihak yang memiliki ide untuk mendirikan sebuah bisnis, founder berperan dalam menyusun SABH ini.
Sebagai pendiri perusahaan, tugas founder adalah bertanggung jawab dalam membentuk tim yang solid dan memiliki satu tujuan. Tim inilah yang akan membantu seorang founder untuk menjalankan bisnis tersebut.
Bagi bisnis yang baru dirintis, manajemen keuangan merupakan hal yang penting dalam pengembangan bisnis tersebut. Jika founder belum menunjuk orang yang bekerja di posisi keuangan, maka founder yang bertanggung jawab terhadap manajemen keuangan.
Founder, CEO, dan Owner sering disalahartikan karena sama-sama punya pengaruh besar di perusahaan. Namun, ketiganya memiliki perbedaan mendasar dalam hal peran dan tanggung jawab. Mari kita bahas:
Founder:
CEO (Chief Executive Officer):
Owner:
Singkatnya:
Berikut adalah uraian lebih detail tentang tanggung jawab Founder, CEO, dan Owner:
Founder:
CEO:
Owner:
Perbedaan Utama:
Itu dia perbedaan antara founder, owner, dan CEO. Founder selamanya tetap founder, sementara owner dan CEO bisa berganti-ganti. Founder juga bisa merangkap owner dan CEO, tetapi tentunya akan kesulitan memenuhi tugasnya karena sebenarnya masing-masing memiliki peran tersendiri dalam memajukan perusahaan.
perbedaan antara founder, CEO, dan owner dalam sebuah perusahaan, serta tanggung jawab masing-masing dalam menjalankan bisnis. Seorang founder adalah individu atau kelompok yang pertama kali mencetuskan ide untuk sebuah perusahaan dan berperan dalam membangun fondasi perusahaan, mengembangkan rencana bisnis, menetapkan visi dan misi, serta membentuk tim yang solid. Seorang CEO adalah pemimpin eksekutif yang bertanggung jawab atas operasional harian perusahaan, pelaksanaan strategi, kinerja perusahaan, dan manajemen tim eksekutif. Sedangkan seorang owner adalah pemilik saham terbesar dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas keuangan, pertumbuhan, keputusan utama, risiko, dan kepatuhan perusahaan.
Founder memiliki fokus pada visi jangka panjang dan ide besar, sementara CEO lebih fokus pada pelaksanaan strategi dan pencapaian tujuan jangka pendek. Owner lebih fokus pada keuangan, profitabilitas, pertumbuhan, dan kepatuhan perusahaan. Meskipun seorang founder bisa menjadi owner dan CEO sekaligus, setiap peran memiliki tanggung jawab yang unik dan penting dalam kesuksesan perusahaan.