Distribusi semi langsung adalah model distribusi yang menggabungkan karakteristik dari distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Dalam model ini, produsen atau pabrikan mengirimkan produknya ke konsumen akhir dengan menggunakan satu atau beberapa perantara, namun masih mempertahankan tingkat kontrol yang signifikan atas proses penjualan dan distribusi. Perantara dalam distribusi semi langsung biasanya terbatas pada agen, distributor, atau wholesaler yang memiliki kesepakatan khusus dengan produsen untuk menyalurkan produk.
Distribusi semi langsung merupakan model distribusi yang menggabungkan elemen dari distribusi langsung dan tidak langsung. Dalam model ini, produsen menggunakan perantara terbatas untuk menyalurkan produknya ke konsumen akhir, memungkinkan kontrol yang lebih besar atas proses distribusi dibandingkan dengan distribusi tidak langsung, namun dengan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan distribusi langsung. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari distribusi semi langsung:
Sebagai contoh, sebuah perusahaan elektronik mungkin menggunakan distributor lokal untuk menyalurkan produknya ke toko-toko ritel, namun juga menjual produk secara langsung kepada konsumen melalui situs webnya. Dalam hal ini, perusahaan tersebut menggunakan model distribusi semi langsung karena menggabungkan penggunaan perantara (distributor lokal) dengan penjualan langsung kepada konsumen.
Distribusi semi langsung sering dipilih oleh perusahaan yang ingin mempertahankan kontrol atas branding dan pengalaman pelanggan, namun juga ingin memanfaatkan jaringan distribusi yang sudah ada untuk meningkatkan jangkauan pasar mereka. Model distribusi ini sangat relevan dalam era digital saat ini, di mana produsen dapat dengan mudah berinteraksi langsung dengan konsumen mereka melalui berbagai platform online sambil tetap memanfaatkan perantara untuk logistik dan distribusi fisik.
Distribusi semi langsung menawarkan pendekatan yang seimbang antara efisiensi biaya dan kontrol produk. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, serta menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan model ini untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional.