Teknokra.com – Di keseharian, kita pasti pernah mendengar istilah atau kata “profesi”, dimana masih banyak yang salah kaprah dan mengartikanya sama dengan pekerjaan. Memang tidak sepenuhnya salah, namun ada perbedaan mendasar diantara keduanya.
Menurut seorang ahli, Prof. Dr. M. Syamsul Bahar, M.Pd., seorang akademisi terkemuka, menjelaskan bahwa profesi adalah jenis pekerjaan yang tidak sembarangan. Menurut beliau, profesi memerlukan keahlian dan keterampilan khusus yang biasanya diperoleh melalui jalur pendidikan formal dan pelatihan. Tidak hanya itu, sebuah profesi juga memiliki kode etik yang harus diikuti.
Nah diartikel ini kita akan membahas lebih mendalam tentang profesi dan hal apa saya yang membedakanya dengan pekerjaan, untuk itu langsung saja kita masuk ke pembahasanya!
Sebelum kita membahas lebih dalam, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu profesi. Secara singkat Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus, yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang mendalam. Profesi juga memiliki kode etik yang mengatur perilaku para pelakunya.
Profesi juga membutuhkan proses pendidikan dan pelatihan yang sistematis dan berkesinambungan. Jadi, ketika seseorang mengatakan mereka adalah profesional dalam bidang tertentu, itu berarti mereka telah melalui serangkaian pendidikan formal atau pelatihan yang mempersiapkan mereka untuk memberikan layanan atau produk berkualitas tinggi.
Di Indonesia sendiri badan untuk menerbitkan sertifikasi tenaga kerja adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan, menetapkan, dan mengawasi sistem sertifikasi kompetensi tenaga kerja di Indonesia.
Tidak semua pekerjaan memiliki kode etik, dan inilah yang membedakannya dari profesi. Kode etik berfungsi sebagai sebuah pengukur atau standar kualitas dalam menjalankan tugas profesional. Misalnya, dalam dunia medis, ada etika Hippokrates yang harus diikuti oleh para dokter. Kode etik ini tidak hanya menjamin kualitas layanan medis yang diberikan tetapi juga membantu dalam membangun hubungan kepercayaan antara dokter dan pasien.
Tidak semua pekerjaan adalah profesi, ada hal – hal mendasar yang membedakan keduanya. Berkiut ini adalah ciri -ciri dan karakteristiknya:
Keahlian khusus adalah salah satu ciri utama dari sebuah profesi. Ini bukan hanya sebatas pengetahuan umum, tetapi adalah keahlian yang diperoleh melalui pendidikan formal atau pelatihan intensif. Misalnya, seorang dokter memerlukan pelatihan medis yang panjang dan mendetail, sementara seorang akuntan memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip akuntansi.
Keahlian khusus ini tidak datang begitu saja, ia membutuhkan investasi waktu dan usaha dalam bentuk pendidikan dan pelatihan. Pendidikan ini biasanya dilakukan di institusi pendidikan terakreditasi dan diikuti oleh ujian sertifikasi atau lisensi. Pelatihan ini seringkali melibatkan praktik lapangan yang memberikan bekal keterampilan praktis kepada para calon profesional.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kode etik adalah salah satu hal yang membedakan profesi dari pekerjaan biasa. Kode etik ini mengatur berbagai aspek, mulai dari integritas, kejujuran, hingga tanggung jawab sosial. Kode etik profesi ini juga seringkali diawasi dan ditegakkan oleh suatu badan profesional untuk memastikan standar etika terjaga.
Sebagian besar profesi memiliki organisasi atau asosiasi yang menjadi wadah bagi para profesional untuk saling berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi. Organisasi ini juga berfungsi sebagai badan yang membantu meningkatkan standar kompetensi profesional dan etika dalam profesi tersebut.
Dalam banyak profesi, ada tingkat otonomi atau kebebasan untuk mengambil keputusan berdasarkan penilaian profesional. Sebagai contoh, dokter memiliki otonomi untuk menentukan jenis perawatan yang paling cocok untuk pasiennya, berdasarkan pengetahuan dan keahlian medisnya.
Profesi biasanya memiliki standar kualitas yang harus dipenuhi. Ini bisa berupa standar pelayanan, keberhasilan dalam ujian sertifikasi, atau bahkan keberhasilan dalam penyediaan layanan atau produk kepada masyarakat.
Setelah memahami apa itu profesi dan ciri-cirinya, kita akan beralih ke topik selanjutnya yaitu perbedaan antara profesi dan pekerjaan. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, sebenarnya ada beberapa faktor yang membedakannya.
Kriteria | Profesi | Pekerjaan |
---|---|---|
Keahlian | Spesifik dan memerlukan pendidikan | Umum, bisa tanpa pendidikan khusus |
Pendidikan | Biasanya formal | Bisa formal atau informal |
Pelatihan | Intensif dan spesifik | Biasanya lebih ringan |
Kode Etik | Selalu ada | Biasanya tidak ada |
Organisasi Profesi | Umumnya ada | Biasanya tidak ada |
Otonomi | Tinggi | Rendah atau moderat |
Standar Kualitas | Ada dan diawasi | Bisa ada atau tidak |
Pengakuan Masyarakat | Umumnya tinggi | Bisa tinggi atau rendah |
Dari tabel diatas, sekilas adalah tentang perbedaan antara profesi dan pekerjaan, dan untuk lebih lanjut anda bisa membaca artikel kami sebelumnya yang membahas lebih dalam tentang perbedaan antara profesi dan pekerjaan.
Untuk memberikan gambaran lebih konkret mengenai apa yang dimaksud dengan profesi, berikut adalah beberapa contoh yang umumnya diakui memiliki karakteristik sebagai sebuah profesi:
Masing-masing profesi di atas memerlukan tingkat pendidikan, keahlian, dan pelatihan khusus. Mereka juga biasanya diatur oleh kode etik dan standar praktek yang ketat untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Setelah mengetahui apa itu profesi, ciri-cirinya, serta bagaimana ia berbeda dari pekerjaan biasa, mari kita bahas mengapa profesi itu penting dalam konteks masyarakat.
Profesi adalah sebuah pekerjaan yang distingui oleh keahlian khusus, pendidikan formal, dan kode etik yang ketat. Ia berbeda dari pekerjaan biasa, terutama dalam hal keahlian yang diperlukan, tingkat pendidikan, dan keberadaan kode etik. Profesi memainkan peran penting dalam masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia layanan esensial tetapi juga sebagai pendorong peningkatan kualitas hidup dan pembangunan masyarakat.
Dengan memahami karakteristik dan pentingnya profesi, kita menjadi lebih sadar akan kontribusi signifikan yang diberikan oleh para profesional dalam berbagai aspek kehidupan. Keberadaan profesi yang kompeten dan etis menjadi salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih maju.
"Seorang penggiat teknologi dan hobi menulis, dengan keahlian dalam ekonomi. Mampu merangkai kata-kata cerdas sambil memahami dinamika pasar dan perkembangan teknologi terbaru."